fbpx

Apa Itu Design Interior Minimalis

Design Interior Minimalis sangat populer dan banyak diminati akhir-akhir ini. Terutama untuk bangunan modern di kota-kota besar yang kian lama kian terbatas lahannya dan juga makin mahal harga tanahnya. Minimalist interior design memang cocok untuk hunian mungil modern yang terbatas luas lahannya, selain itu juga hemat biaya. Tak heran jika jasa design interior rumah minimalis pun laris manis, banyak yang mencarinya.

Apa Itu Interior Design Minimalis

Design interior minimalis itu adalah design interior yang lebih mengutamakan fungsi daripada segi estetikanya. Berbagai bagian yang tidak perlu dihilangkan sehingga tinggal bagian yang memiliki fungsi pokoknya saja yang dipertahankan. Oleh karenanya berbagai ornamen yang ada pada gaya klasik, seperti ukiran-ukiran atau lekukan-lekukan dan berbagai ornamen tambahan pernak-pernik hiasan tak akan ditemui pada gaya minimalis yang bersih dan compact, serba ringkas dan praktis ini, namun meski berfokus pada segi fungsionalitasnya tetap saja faktor estetikanya juga tak ditinggalkan sama sekali, masih diperhatikan dan diwujudkan bukan dalam bentuk aneka pernak-pernik hiasan, tapi dalam kombinasi permainan perpaduan warnanya, juga kombinasi tekstur bahan dan bentuknya. Gaya minimalis ini sudah mulai muncul sejak tahun 1917 di Belanda dan Jerman, lalu juga di Jepang dengan aliran Zen nya dan lalu terus meluas hingga kemana-mana. Ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan desain minimalis ini antara lain ialah seperti dari arsitek yang namanya Ludwig Mies van der Rohe, yakni Less Is More dan juga kata desainer bernama Buckminster Fuller dengan ungkapannya Doing more with less. Menarik bukan. Merancang dari bahan yang seadanya sesimple atau sesederhana mungkin namun memiliki fungsi yang optimal dan tetap nampak menarik dan indah, hal ini suatu tantangan tersendiri.

Ciri-ciri Desain Interior Minimalis

Berikut ini adalah ciri-ciri desain interior rumah minimalis tersebut.

Simple Dan Praktis

Desain interior suatu rumah yang bergaya minimalis itu memang terdapat perbedaan. Jika pada interior rumah yang bergaya klasik maka perabotan furniturenya akan penuh dengan berbagai ukiran dan juga aneka pernak-pernik ornamen hiasan, lalu untuk interior desain bergaya ethnic tradisional itu kebanyakan terbuat dari kayu atau bambu dengan material yang dipilih yang bernuansa tradisional dan adanya hiasan pernak-pernik unik khas tradisional, maka pada interior bergaya minimalis itu lebih simple atau sederhana desainnya. Clean atau bersih dan compact atau ringkas, juga praktis dan sederhana. Tanpa adanya aneka ragam pernak-pernik tempelan ornamen hiasan yang tak memiliki fungsi selain hanya untuk faktor estetika saja.

Lebih Mengutamakan Faktor Fungsi

Desain interior bergaya minimalis fokusnya adalah lebih mengutamakan pada segi fungsi dari tiap furniture atau perabotan dan isi rumah daripada seni estetikanya, meski unsur estetika dari suatu furniture atau perabotan isi rumah tersebut juga tidak diabaikan serta tetap diperhatikan pada saat merancangnya, namun titik perhatian utamanya ialah pada faktor fungsi pokoknya.

Multifungsi

Kemudian ciri-ciri interior bergaya minimalis itu juga ialah pada optimalisasi rancangan fungsinya, sehingga diupayakan suatu furniture atau perabot itu tak hanya memiliki satu fungsi saja namun juga bisa dimanfaatkan untuk lebih dari satu fungsi sekaligus juga memiliki bentuk yang ringkas dan tak banyak makan tempat. Perabot atau furniture yang multifungsi, yakni furniture atau perabotan yang memiliki lebih dari satu fungsi itu contohnya ialah seperti ranjang tempat tidur yang pada bagian bawah kolong ranjangnya juga bisa difungsikan sebagai tempat wadah penyimpanan barang-barang seperti selimut atau buku bacaan dan majalah, atau tempat penyimpanan pakaian atau sandal kamar tidur dan lain sebagainya. Lalu contoh lainnya lagi adalah seperti meja makan yang didesain dengan sedemikian rupa sehingga dapat dilipat atau diringkas jadi berukuran lebih kecil tapi juga bisa dilebarkan atau dipanjang pendekkan jika perlu, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dengan demikian maka akan dapat lebih menghemat ruang atau tempat. Hal ini sangat cocok dan sesuai bagi suatu ruangan yang memiliki luas yang terbatas lebarnya dan untuk ruangan yang sering dipergunakan untuk berlalu lalang oleh para penghuni rumahnya, dari suatu ruangan ke ruangan yang lainnya. Contoh yang lain lagi ialah rak pajangan yang didesain bisa ditarik hingga menjadi meja misalnya dan lain sebagainya.

Penggunaan Warna-warna Netral

Ciri-ciri lainnya lagi pada desain interior minimalis ini ialah pada pemilihan warna-warnanya yang cenderung menggunakan warna alami yang natural dan netral klasik seperti warna putih, cream atau coklat, abu-abu atau hitam, hijau dalam berbagai variasi tonenya. Lalu jika menggunakan warna cerah yang mencolok maka itu hanya akan dipilih satu jenis warna saja sebagai unsur eye catching. Motifnya juga cenderung simple atau simetris geometris yang berkesan modern futuristik atau kebanyakan justru polos tak bermotif. Permainan atau variasi lebih didominasi oleh kombinasi tekstur dan jenis material bahannya, bukan pada warna dan motifnya yang bisa menimbulkan kesan ramai, suatu hal yang dihindari dan menjadi tabu pada gaya desain interior minimalis.

Penggunaan Bentuk-bentuk Basic Yang Efektif Dan Efisien

Kesederhanaan itu juga muncul pada pemilihan desain bentuknya yang cenderung kotak atau empat persegi panjang, yang lebih efektif dan efisien guna memaksimalkan ruang seoptimal mungkin. Sangat jarang meski ada juga satu dua guna keperluan penonjolan atau penarik perhatian penggunaan bentuk membulat atau segitiga. 

Pemanfaatan Ruang Secara Optimal

Kebanyakan pengguna design interior minimalis ini adalah bangunan bergaya minimalis seperti apartemen atau perkantoran atau rumah minimalis yang sebagian besar berada di lokasi suatu lahan yang terbatas atau sempit sehingga dituntut pemanfaatan ruangan dengan semaksimal mungkin, dengan berusaha menyisakan sebanyak mungkin ruang kosong atau ruang lapang yang bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan secara multifungsi dan bisa menimbulkan kesan lega atau lapang dan bersih.

Minim Pembatas Dan Sekat Ruangan

Gaya desain interior minimalis juga minim menggunakan pembatas atau sekat-sekat ruangan, seperti penyatuan antara ruang makan dengan dapur, penyatuan ruang tamu dengan ruang keluarga, penyatuan small office dengan ruang tidur dan lain sebagainya. Dengan demikian maka ruangan akan terkesan lebih luas dan lebih lega. Kalaupun ada sekat maka itu juga akan difungsikan sekaligus sebagai lemari atau wadah penyimpanan, sehingga bisa multifungsi.

Utamakan Permainan Cahaya

Selain dengan memainkan tekstur material bahan furniture atau perabotannya dibanding warna dan motif maka dalam desain interior minimalis juga bisa dimainkan cahaya  yakni seperti variasi kilau bahan yang berbeda-beda tingkatnya juga dengan memainkan pencahayaan alami sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan dan menimpa serta membentuk bayangan, sehingga penempatan furniture atau perabotannya juga perlu dipikirkan dengan secara cermat. Cahaya sinar matahari yang masuk ke ruangan pada saat pagi  siang dan sore hari dapat berbeda-beda efek dan kesan yang ditimbulkannya.

Ide dasar desain interior minimalis ini adalah penghematan lahan juga biaya dan optimalisasi fungsi dan kenyamanan serta keamanan tanpa mengabaikan unsur keindahan atau estetikanya. Kesan yang ingin ditimbulkan adalah modern, simple, futuristik, clean, compact atau ringkas, natural dan efisien.

No Comments
Leave a Reply