Atap pelana adalah model atap paling populer di Indonesia selain atap spandek dan atap dari batu bata. Jenis atap ini memiliki gaya simpel dan mudah dikenali, yakni hanya terdiri dari dua sisi miring yang ditopang dengan dinding segitiga. Penopangnya sendiri bisa dari material besi atau kayu.
adalah salah satu jenis genting atau atap yang memiliki dua sisi miring. Di mana dua sisi miring pada bubung bentuknya hampir sama dengan pelana kuda. Oleh karena itu, atap ini dikenal dengan nama atap pelana modern.
Umumnya atap memiliki sisi kemiringan sudut 30-400, dan dari sudut kemiringan tersebut akan menghasilkan ruang atau space pada plafon hunian Anda. Besarnya sudut kemiringan bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan, misalnya untuk loteng.
Berikut keunggulan atap jenis ini, diantaranya:
Mempunyai bentuk miring, atap ini juga mampu menyerap panas, sehingga bagian dalam rumah Anda tetap terasa sejuk meski di luar cuaca sedang terik. Terlebih lagi, jika Anda memasang langit-langit atau plafon rumah, maka ruangan di bawahnya akan menjadi semakin adem karena hawa panas yang masuk akan terkunci di area plafon.
Atap jenis ini memiliki model sangat sederhana yang mana ini akan mempermudah dan mempercepat proses pemasangannya. Bahkan, Anda juga bisa menyesuaikan tingkat kemiringan menurut model rumah yang dibuat, baik landai atau menjulang tinggi.
Apabila dibandingkan dengan jenis atap yang lainnya, model pelana memiliki risiko kebocoran lebih minim. Ini dikarenakan pada atap pelana tidak ada pertemuan arah air yang berbeda. Maksudnya, air hujan akan meluncur bebas ke bawah tanpa adanya hambatan sehingga ini dapat meminimalkan genangan air yang merupakan penyebab kebocoran.
Disamping memiliki keunggulan, atap ini juga menyimpan beberapa kekurangan, seperti:
Karena terus-menerus terkena paparan sinar matahari dan air hujan, maka permukaan segitiga pada atap menjadi lebih rentan mengalami keretakan. Adapun cara untuk meminimalkan keretakan adalah dengan menggunakan cat eksterior rumah untuk mengurangi paparan sinar matahari berlebih.
Seperti yang diketahui, atap hanya memiliki dua sisi, aliran air saat turun hujan akan menjadi lebih deras. Akibatnya, atap yang terlalu landai dapat meningkatkan beban yang ditanggung pada struktur dan membuat potensi atap roboh menjadi lebih besar.
Demikian ulasan tentang pengertian, keunggulan dan kekurangan atap pelana. Ingin mendapatkan informasi menarik lainnya terkait interior design untuk mempercantik tampilan hunian Anda? silakan kunjungi website resmi kami dengan mengeklik www.voyerdesign.com. Voyer Design solusi Jasa desainer interior terbaik dan berpengalaman di kelasnya.