Aplikasi teknik waterproofing adalah aspek penting dalam membangun rumah. Sayangnya, masih banyak orang tidak tahu cara yang benar melakukannya. Banyak orang hanya tahu memberi lapisan cat anti air di tembok saja. Padahal perlindungan anti air tidak sekedar hal itu saja. Berikut penjelasannya agar Anda lebih mengerti!
Secara sederhana, waterproofing dapat diartikan sebagai langkap konstruksi yang membuat bangunan tahan air. Proses ini dilakukan dengan berbagai cara tergantung kebutuhan bangunan dan juga lokasi aplikasinya.
Contoh saja waterproofing di atap akan melibatkan berbagai material tambahan untuk membuat atap kedap air dan anti bocor. Di sisi lain, waterproofing kamar mandi, memastikan air tidak merembes ke struktur bangunan seperti dinding dan hasilkan kerusakan.
Setelah tahu apa itu waterproofing, sekarang waktunya bahas berbagai jenisnya yang banyak digunakan dalam kebutuhan bangun rumah. Berikut adalah penjelasan seputarnya:
Jenis waterproofing ini adalah yang paling dikenal. Biasanya berupa cat ataupun pelapis anti air. Materialnya mudah dibeli dan digunakan pada bagian rumah yang butuh proteksi lebih dari air.
Berikutnya adalah jenis waterproofing membrane. Teknik ini melibatkan material membrane gulungan yang ditempel pada area yang ingin dilindungi. Bahan membrane ini umumnya adalah campuran fiber dan polyester.
Waterproofing adalah aspek penting dalam jaga kondisi ruangan. Jadi, teknik ini cocok untuk lindungi ruangan besar. Material membrane lebih efisien digelar pada ruangan besar dibanding jenis waterproofing dengan coating.
Waterproofing yang satu ini berfokus pada internal bangunan. Biasanya berhubungan dengan beton dan besi cor di dalam dinding. Setiap material itu diberi lapisan anti air khusus sebelum digunakan sebagai bahan bangunan.
Penggunaan material yang sudah diberi lapisan anti air, memastikan bangunan tidak akan mudah kena rembesan air juga. Jadi, lebih kuat dan anti water damage bangunan rumah nantinya.
Jenis waterproofing ini tidak sekedar membuat bangunan kedap air, tapi mengarahkan air untuk mengalir mudah dibuang. Biasanya melibatkan penanaman PVC dan swellable di bagian bangunan tertentu untuk arahkan air yang masuk. Selanjutnya, air akan dibuang ke saluran air atau masuk ke tanah serapan.
Teknik ini membantu mengarahkan air hingga tidak bersentuhan dengan material bangunan yang mudah rusak akibat water damage. Umumnya, teknik ini lebih digunakan pada bagian rumah yang sering bersentuhan dengan volume air besar.
Dari penjelasan di atas, Anda sekarang tahu waterproofing merupakan aspek penting dalam menjaga ketahanan rumah. Selain itu, Anda juga tahu berbagai jenis yang digunakan dalam konstruksi bangunan rumah.
Jika butuh ahli konstruksi, silakan kontak saja Voyerdesign. Mereka adalah jasa interior rumah yang mampu menghasilkan ruangan tahan air dengan metode waterproofing profesional. Waterproofing adalah hal yang tidak boleh diremehkan. Kontak pihak yang ahli seperti Voyerdesign bila butuh layanan seputarnya!